**
kami langsung bergegas menuju ke tangga darurat saat gempa mulai dirasakan dengan jelas oleh kami. gedung A lantai 8 seperti bergoyang. aku raih handphone dan tasku, berlari bersama mbak Nur. dengan jelas aku masih mendengar ibu-ibu bagian IDAB 2 melafalkan dzikir dan duduk di depan mejanya masing-masing. beberapa menyuruhku untuk tetap tinggal, namun aku memilih mencari tangga darurat menuju ke lobby gedung...
dan tergopohlah, alhamdulillah aku selamat mencapai lobby gedung A, berkumpul di halaman depan gedung. sebagian besar pegawai sudah berkumpul. menunggu pengumuman resmi bahwa kondisi telah normal seperti keadaan semula.
hari ini, Rabu/ 2 September 2009, sekitar pukul 3 sore
aku dan mbak Nur berbaur dengan semua. astaghfirullah! tiba-tiba kami inget kalau kami meninggalkan uang hasil penukaran itu di atas meja Pak Wahab! bagaimana ini?
kami mencari mas Soleh dan mas Yahya, dimana kami berempatlah yang tadi sebelum gempa- sedang memulai membagi uang penukaran untuk kemudian diberikan kepada masing-masing penitip. kami berunding dengan bagian pengamanan dan akhirnya diijinkan untuk naik kembali ke lantai 8. bismillah... lindungi kami ya Allah!
menggunakan lift barang, kami berempat menuju lantai 8. alhamdulillah... uang aman. uang mereka semua aman. dan kami pun bergegas memasukkan uang tersebut ke tempat yang lebih aman. setelah selesai, kami kembali menggunakan lift barang menuju ke lobby.
lega...
**
hari ini, aku- kita semua belajar. mengambil hikmah. menginterospeksi diri. menjadikan hari ke depan menjadi lebih baik lagi...
dan aku juga tak luput untuk belajar bagaimana melaksanakan tanggung jawab. bagaimana sebuah pengorbanan memang pantaslah dihargai- sekecil apapun bentuknya...
mbak Nur, mas Soleh, mas Yahya : terima kasih banyak :)
dearest God,
terima kasih masih memberikan kami kesempatan untuk menikmati nafas pada detik ini...
terima kasih masih memberikan kami kesempatan untuk menikmati nafas pada detik ini...
